Halo para pecinta sepak bola! Siapa sangka, salah satu klub legendaris di Jerman, Borussia Monchengladbach, kini sedang berjuang keras di dasar klasemen. Ya, tim yang diperkuat Kevin Diks ini tengah mengalami periode sulit dan Borussia Monchengladbach terjebak di zona merah Liga Jerman 2025/2026. Kok bisa begitu?
Keterpurukan ini bahkan sampai membuat legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus, angkat bicara. Mantan kapten Timnas Jerman itu mengaku kecewa sekaligus heran melihat tim kesayangannya di masa lalu kini terpuruk di posisi juru kunci.
Borussia Monchengladbach di Zona Merah: Bagaimana Kondisi Sebenarnya?
Sejujurnya, awal musim ini memang menjadi mimpi buruk bagi Die Fohlen. Dari tujuh pertandingan Bundesliga, Kevin Diks dan kawan-kawan belum sekalipun merasakan manisnya kemenangan. Mereka hanya mampu meraih tiga kali hasil imbang dan menelan empat kekalahan.
Dengan raihan poin yang minim, yakni cuma tiga poin, tak heran jika Borussia Monchengladbach terjebak di zona merah dan menduduki posisi juru kunci klasemen sementara. Situasi ini tentu sangat mengkhawatirkan bagi para pendukung setia.
Kekalahan terakhir mereka terjadi saat bertandang ke markas Union Berlin, Sabtu (18/10/2025), dengan skor 1-3. Penampilan yang kurang meyakinkan ini lagi-lagi menuai sorotan tajam, termasuk dari Matthaus yang dikenal sebagai penggemar berat klub tersebut.
Sorotan Lothar Matthaus: Ada Apa dengan Gladbach?
Lothar Matthaus mengungkapkan perasaannya kepada Bild. "Sebelum musim dimulai, saya memprediksi mereka finis di posisi ke-12. Saya sudah menduga musim ini akan berat, tapi tidak menyangka mereka akan berada di zona degradasi," ujarnya, menunjukkan betapa parahnya kondisi ini.
Menurut Matthaus, masalah utama yang melanda Monchengladbach adalah ketidakstabilan tim. Pelatih dinilai belum menemukan susunan sebelas pemain utama yang konsisten. Akibatnya, permainan tim terlihat kehilangan arah dan kurang solid.
- Minim Konsistensi: "Di Gladbach belum ada formasi tetap. Terlalu banyak rotasi," jelas Matthaus.
- Rasa Percaya Diri Menurun: "Itu membuat para pemain sulit membangun rasa percaya diri maupun ritme permainan."
Kondisi ini membuat Matthaus terpaksa menurunkan ekspektasinya. Ia bahkan mengaku rela jika Monchengladbach hanya berjuang di play-off degradasi, asalkan tidak langsung turun kasta. "Beberapa tim lain yang sebelumnya saya anggap setara justru tampil lebih kompak, agresif, dan terorganisir," tambahnya, membandingkan.
Ujian Berat dan Harapan Kebangkitan: Bisakah Die Fohlen Keluar dari Zona Merah?
Periode krusial menanti Monchengladbach. Selain tekanan besar dari fans, mereka juga akan menghadapi ujian super berat. Akhir pekan ini, mereka akan menjamu raksasa Bayern Munchen di Borussia Park, Sabtu (25/10/2025). Pertandingan ini tentu akan jadi tantangan besar bagi Kevin Diks dan rekan-rekannya.
Matthaus berharap timnya tidak panik dan bisa menjadikan laga melawan Bayern sebagai momentum kebangkitan. "Saya berharap mereka tidak panik. Meski jadwal ke depan berat, ketenangan dan konsistensi bisa menjadi kunci untuk keluar dari krisis," pungkasnya.
Sebagai pendukung setia, kita semua tentu berharap Die Fohlen segera menemukan kembali semangat juangnya. Jika tren negatif ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin Borussia Monchengladbach, dengan sejarah panjangnya di Bundesliga, akan benar-benar terjerumus ke jurang degradasi. Jangan lupa, simak terus berita liga jerman terbaru agar tidak ketinggalan informasinya.
Bagaimana menurut Anda? Bisakah Gladbach bangkit dari keterpurukan ini? Atau mereka akan terus bertahan di zona merah liga jerman?
